Kamis, 05 Oktober 2023

Bumingnya Temuan Makam Pang Kilet Bangkitnya Suku Dan Bangsa Gayo

 

Oleh : wen saman

Penemuan makam leluhur yang di sebut Pang kilet di krung kureuto perbatasan bener meriah dan Aceh Utara Adalah sebuah tanda . Di mana sudah lama Gayo dan sejarah hampir punah terkubur . 

Hari ini hebohnya nama pang kilet yang di bicarakan di media massa juga media sosial ada semangat baru untuk generasi dan juga bagi etnis Gayo. 

Seolah selam ini sejarah Gayo hilang bahkan generasi tidak lagi mengetahui sejarah leluhurnya. 

Jauh sebelum Indonesia menjadi sebuah negara dan menjadi negara hukum .

Bangsa Gayo dengan kerjaan lingenya .telah memiliki peraturan perundang - undangan yang di sebut dengan 45 pasal aturan kerajaan Linge .

Dan memiliki wilayah sebujur Aceh selintang batak . 

Seiring waktu kemegahan dan kehebatan sejarah Gayo hilang di telan waktu dan perkembangan jaman . 

Saya selaku penulis merenung dan mengkaji beberapa kejadian di Gayo apa sebenarnya jawaban dari semua polemik yang muncul .

 Dulu ketika Entis Gayo tidak di akui dan sejarah di perdebatkan muncul temuan ceruk mendale sebagai jawaban siapa sebenarnya suku tertua di Sumatra Aceh terjawabkan oleh temuan tersebut. 

Saya kira temuan makam dan kehebohan nama pang kilet sebuah tanda dan jawaban firasat yang menyampaikan pesan kepada anak cucu bangkit lah dan jangan engkau takut . Wahai suku Gayo bangsa Gayo di mana pun engkau berada kini adalah sebuah tanda sudah cukup kita tenggelam dan tergadai marilah kita bersatu untuk membangkitkan suku bangsa Gayo memperjuangkan sejarah agar anak cucu kita kelak menjadi manusia yang memiliki indentitas dan tidak menjadi tamu di negerinya sendiri . 

Saya melihat peran Gayo dalam kerjaan samudera pasai sangatlah penting bukan hanya sebagai rahim yang melahirkan pendiri dan pemimpin kerajaan samudra pasai tapi bukti sejarah Tanoh Linge yang sekarang di perbatasan Aceh Utara dan bener meriah adalah bukti peradaban. kontribusi besar Gayo dan kerjaan samudera pasai. Sudah cukup pengkaburan bahkan penghilangan sejarah ini di lakukan . Makam para pejuang makam para Aulia makam para guru menurut saya sakral jangan sampai Kualat atau dalam bahasa Gayo nya (inget i rulah hiee) . 

Kenapa saya yakin makam yang yang di permasalahkan dan di relokasi di Tanoh Linge krung kureuto adalah makam orang hebat . Buktinya sekarang kita semua ribut untuk membahasnya . Makam keramat masyarakat sekitar menyebutnya .  

Sejarah pang kilet bukan lah sebuah dongeng. Sejarah patriot dan pasukannya juga anak nya yang berjuang melawan Portugis mempertahankan benteng kerajaan Linge di masa lalu kisah bukit sekinel berakhir di paya Bakong yang sekarang di sebut waduk krung kureuto perbatasan Aceh Utara dan Bener Meriah 

Demi sejarah dan demi ilmu Pengetahuan Makam dan lokasi di sekitarnya secara De Jure dan De Facto sudah layak menjadi cagar budaya yang di lestarikan

Sedikit pesan :

Jika jadi pemimpin jangan lah menjadi pemimpin yang ingkar .

Jika anda sejarahwan, jadi lah sebagai pengungkap sejarah yang jujur . 

Jika anda arkeologi jadilah arkeologi yang tidak menutupi fakta dan menutupi temuan .

Jika anda mengatas namakan tokoh adat jangan menjadi tokoh adat yang bisa di bayar oleh mereka yang memiliki kepentingan .

Sudah cukup kita tercerai berai dan juga di adu domba oleh pihak - pihak yang ingin kita hancur . Hidup cuman Sekali jangan mewariskan kejahatan . Berbuat baik sebelum mulut tertutup tanah .


- Sagi uten rime Oktober 2023 abad ke-21-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahkan Generasi Gayo Jurusan Sejarah Dan Arkeologi

  Oleh : Sman* Catatan  Gayo dan sejarahnya kene tetue te , si munetos Gayo ni kuet kite we , dan si munetos Gayo ni mosop kite we .  Sejara...