Oleh ; RIKI GAYO*
Isu seksi adalah isu yang saat ini menjadi prioritas beberapa kelompok di kabupaten serpihan surga. Mengapa menjadi isu prioritas yang pasti tidak bersentuhan langsung dengan musuh nya . Beda hal nya dengan isu yang lain yang menyentuh langsung orang sekitar nya seperti isu bupati dan wakil sudah pasti di hadapkan dengan timses dan keluarga mereka .
Isu tambang yang melawan pemberi ijin dan perusahaan , sudah pasti jauh dari kabupaten dan bisa dengan sesuka hati untuk mengkritisi nya .
Yang menjadi masalah bukan maslah menolak dan mendukung tambang tersebut
Tapi bagai mana melihat dan membaca gerakan penolakan .
Sejak setahun lebih penolakan terjadi , mulai dari gerakan media sosial . Sampai gerakan demonstrasi yang tetap menyuarakan penolakan . Mulai dari ratusan hingga aksi tunggal selalu di gencarkan oleh strategi ahli gerakan . Hingga melahirkan tim ahli dewan perwakilan penghiyanat DPP k.
Beberapa tokoh pergerakan seakan menggiring gerakan menjadi suatu tempat mencari popularitas untuk menggapai propesi baru / cari kerja / mencari simpati pejabat .
Mengapa begitu , jelas gerakan ini seksi yang seharusnya memiliki durasi pendek . Tapi mereka para tokoh pergerakan malah memperpanjang durasi pergerakan . Untuk sesuatu dan lain hal . Yang sudah pasti memiliki kepentingan pribadi kelompok .
Pase jenuh mulai terlihat dari mata para pejuang yang selama ini tidak menyadari ritme dan pola gerakan , sehingga banyak aktivis impor baik aktivis lokal . Yang bernafsu atas sesuatu . Dengan mudah meng klaim gerakan untuk kepentingan pribadi dengan nebeng di dalam isu seksi untuk mendapatkan popularitas dan kepentingan. di karenakan durasi dan pola gerakan di seting bukan untuk menuntaskan . Malah menggiring alur untuk menjadi panjang untuk menggapai sesuatu di balik embel embel penolakan .
.
.
#tolakkemunafikan
#tolaktambang