Minggu, 19 Juli 2020

Isu seksi , mencari popularitas atau tolak tambang .


Oleh ; RIKI GAYO*


Isu seksi adalah isu yang saat ini menjadi prioritas beberapa kelompok di kabupaten serpihan surga. Mengapa menjadi isu prioritas  yang pasti tidak bersentuhan langsung dengan musuh nya . Beda hal nya dengan isu yang lain yang menyentuh langsung orang sekitar nya seperti isu bupati dan wakil sudah pasti di hadapkan dengan timses dan keluarga mereka .

Isu tambang yang melawan pemberi ijin dan perusahaan , sudah pasti jauh dari kabupaten dan bisa dengan sesuka hati untuk mengkritisi nya . 

Yang menjadi masalah bukan maslah menolak dan mendukung tambang tersebut 
Tapi bagai mana melihat dan membaca gerakan penolakan . 

Sejak setahun lebih penolakan terjadi , mulai dari gerakan media sosial . Sampai gerakan demonstrasi yang tetap menyuarakan penolakan .  Mulai dari ratusan hingga aksi tunggal selalu di gencarkan oleh strategi ahli gerakan . Hingga melahirkan  tim ahli dewan perwakilan penghiyanat DPP k. 

Beberapa tokoh pergerakan seakan menggiring gerakan menjadi suatu tempat mencari popularitas untuk menggapai propesi baru / cari kerja / mencari simpati pejabat . 

Mengapa begitu , jelas gerakan ini seksi yang seharusnya memiliki durasi pendek . Tapi mereka para tokoh pergerakan malah memperpanjang durasi pergerakan . Untuk sesuatu dan lain hal . Yang sudah pasti memiliki kepentingan pribadi kelompok . 

Pase jenuh mulai terlihat dari mata para pejuang yang selama ini tidak menyadari ritme dan pola gerakan , sehingga banyak aktivis impor baik aktivis lokal . Yang bernafsu atas sesuatu . Dengan mudah meng klaim gerakan untuk kepentingan pribadi dengan nebeng di dalam isu seksi untuk mendapatkan popularitas dan kepentingan. di karenakan durasi dan pola gerakan di seting bukan untuk menuntaskan . Malah menggiring alur untuk menjadi panjang untuk menggapai sesuatu di balik embel embel penolakan . 
.
.
#tolakkemunafikan 
#tolaktambang


Rabu, 01 Juli 2020

Kesuburan dan Kebebasan


republik yang tercinta
subur, makmur tanah mu
beragam suku suku  
yang tidak dimiliki dunia
agama beraneka ragam
tumbuh digaris katulistiwa
bukan lautan hanya kolam susu
tongkat dilempar menjadi tanaman
itu kesuburan tanah indonesiaku
prinsip demokrasi dijunjung tinggi
bersuara bebas
pemberitaan bebas
itulah demokrasi
sampai kapan ini bertahan
bersuara bebas?
pemberitaan bebas ?
mudah mudahan selamanya bebas dengan dibatasi rambu rambu
TAZKIR,SPd
SMA NEGERI 1 BUKIT
KAB.BENER MERIAH-ACEH

HABIS TERANG TERBITLAH GELAP (Pendidikan pada COVID19) OLEH TAZKIR,SH,SPd GURU BAHASA INDONESIA SMA NEGERI 1 BUKIT


Pendidikan ( education ) adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan  yang dikelompok orang yang diturunkan dari suatu  generasi kegenarsi berikutnya serta Pendidikan merupakan gerbang kebangkitan maju mundurnya suatu Negara,  pendidikan berasal dari kata latin ( eductum) , menurut para ahli “pendidikan adadlah peroses menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak peserta didik, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya      ( Ki Hajar Dewantara )”.Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan peruses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri , keperibadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan Negara.Begitu penting nya bagi kehidupan peradaban manusia untuk menuju masa akan datang. mulai dari zaman kolonial penjajahan Belanda dan Jepang pendidikan sembunyi-sembunyi untuk mendapatkan pendidikan. Pada masa saat ini harta yang berharga dan bernilai tinggi adalah pendidikan, ESDM para orang tua selalu mendukung  dalam bidang pendidikan mulai dari PAUD,TK,SD,SMP,SLTA sampai Perguruan Tinggi , antusias orang tua untuk mengejar pendidikan sangatlah tinggi pada saat ini.Tanpa pendidikan tiadalah berarti apa-apa.
2 Maret 2020 untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif  di Indonesia COVID 19 yang merata keseluruh penjuru dunia termasuk Indonesia, seluruh program tidak dapat berjalan seperti biasa termasuk dalam bidang pendidikan, untuk keamanan peribadi maupun kelompok untuk beristirahat dirumah dan tidak melakukan berkumpul dan melakukan kegiatan sosial.
Dalam dunia pendidikan , kejadian ini sangatlah berdampak tidak baik pada diri anak anak (pelajar ), yang kebiasaan sebelum COVID 19 terjadi, para anak didik sangatlah riang berjumpa dengan teman-teman, bermain ,bercanda dan bercerita. Begitujuga dengan para pendidik ( guru ) tawa , ceria serta penyampain ilmu yang dimiliki disampaikan kepada anak anak untuk menambah ilmu pengetahuan dan perubahan karakter. 
Saat ini setelah terjadinya covid19 perubahan pendidikan sangat menurun, baik ditingkat Dasar,Menengah,Atas dan Perguruan tinggi mengalami hal yang sama. Terutama tingkat Dasar,Menengah Siswa belum dapat seratus persen menerima pembelajaran tanpa tatap muka, dilakukan dari jarak ( rumah ) melalui handphone , tidak sepenuhnya siswa aktif melaksanakan pembelajaran tersebut dengan alasan tidak sempurna , karena tidak semua memiliki alat (hanphone, jaringan dan paket ). Jadi dalam hal ini terjadinya anak tidak konsekwen dan terlalu banyak bermain dikarnakan anak tidak ada yang memberikan dukungan ( guru ) dirumah, terutama orang tua, tidak semua orang tua dapat memberikan pembelajaran dirumah, alhasil anak tidak serius dan malas belajaran banyak bermain-main.
Somoga Covid19 segera berakhir untuk kecerdasan anak bangsa menuju masa yang akan datang ..


01 JULI 2020

Sekolahkan Generasi Gayo Jurusan Sejarah Dan Arkeologi

  Oleh : Sman* Catatan  Gayo dan sejarahnya kene tetue te , si munetos Gayo ni kuet kite we , dan si munetos Gayo ni mosop kite we .  Sejara...